Liputanberita - Sekretaris Jenderal DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, Novel Chaidir Hasan Bamukmin atau yang biasa dipanggil Habib Novel angkat bicara terkait pemblokiran yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terhadap situs Ketua FPI Habib Rizieq Shihab.
Menurutnya, cara tersebut adalah salah satu cara pemerintah untuk mengkerdilkan FPI yang saat ini telah mendapat simpati dari masyarakat.
“Salah satu tujuannya untuk itu (membubarkan FPI) karena FPI sudah mendapat simpatik umat yang
luar biasa setelah sebelumnya FPI itu selalu disudutkan,” ujarnya kepada Liputanberita, Kamis (1/12/2016).
Ia pun tak terima dengan pemblokiran tersebut karena situs tersebut merupakan situs dakwah yang sesuai dengan tuntutan agama Islam. Ia menduga pemblokiran tersebut sudah bermuatan politis dan ada kaitannya dengan kasus penistaan agama yang menjerat Basuki T. Purnama (Ahok).
“Dalam permasalahan ini (penistaan agama), yang bersalah dibela, justru kita yang menuntut keadilan malah terzalimi,” ujar Novel.
“Kita enggak ada urusan politik, kita hanya minta penegakkan hukum yang seadil-adilnya tanpa pandang bulu. Karena yang kita lihat ini luar biasa seorang Ahok bisa merusak hukum, sekali pun media informasi bisa dihancurkan,” pungkasnya.
Sekedar informasi, Kemkominfo memblokir situs habibrizieq.com. Novel menuturkan, alasanKemkominfo melakukan hal tersebut ka rena dianggap isi dari situs tersebut menyinggung unsur SARA.
0 comments:
Post a Comment