Liputanberita.tk - Ada fenomena menarik di kalangan anak-anak. Yaitu menunggu bus di pinggir jalan seraya memberi kode pada bus yang lewat agar klakson dibunyikan. Aktivitas itu lantas direkam dengan gawai mereka.
Bunyi klakson bus itu kerap disebut "telolet," dan aktivitas memburu bunyi klakson secara gamblang disebut "om telolet om." Ini tidak lepas dari sebutan para anak-anak yang mengatakan kalimat, "Om. telolet, Om." Yaitu kalimat permohonan kepada sang sopir bus yang mereka panggil "Om."
Idiom "om telolet om" menjadi ramai di jagat maya, hingga menjadi topik paling diperbincangkan di Twitter. Pengguna media sosial secara masif menulis "om telolet om." Bahkan secara membabi-buta menyebut idiom itu sembari menyebut akun idola mereka.
Hasilnya? Para artis internasional kebingungan dengan istilah itu. Beberapa di antaranya turut berkicau "om telolet om."
DJ Snake, musisi elektronika kelas dunia, turut berkicau, "Om Telolet Om," melalui akun Twitter-nya.
Om Telolet Om— DJ SNAKE (@djsnake) December 20, 2016
Lucunya, DJ Snake juga menulis "om telolet om" di kolom komentar foto di Instagram milik Donald Trump. Seolah dia juga menikmati humor itu.
Tidak sedikit dari mereka yang bertanya-tanya dengan istilah "om telolet om." Salah satunya adalah musisi elektronika paling top saat ini, The Chainsmokers.Om telolet om 😂 pic.twitter.com/5QmQWCRyMa— Hardwell (@HARDWELL) December 20, 2016
Selain The Chainsmokers, DJ nomor 1 dunia versi DJ Mag, Martin Garrix, ikut mempertanyakan arti "om telolet om."What does om telolet om mean?— THE CHAINSMOKERS (@TheChainsmokers) December 20, 2016
Dalam hal ini, pengguna internet asal Indonesia yang dikenal besar dalam jumlah dan aktif dalam menggunakan media sosial, berhasil menyita perhatian dunia. Sekaligus bukti bahwa masyarakat kita adalah masyarakat humoris.what is Om Telolet Om?— MARTIN GARRIX (@MartinGarrix) December 20, 2016
Fenomena "om telolet om" yang ditujukkan sebagai humor di media sosial seolah mengaburkan realita ada hal-hal lain - terutama kebencian - yang sedang menjadi perbincangan pula di internet. Pilihan kembali pada para pengguna internet, tertawa lepas melihat dunia kebingungan - atau mungkin terpukau - dengan gaya humor kita, atau sibuk menebar kebencian di internet? Rasanya, menikmati humor jadi pilihan yang lebih baik.
0 comments:
Post a Comment