Liputanberita.tk - Pimpinan komplotan perampok di Pulomas, Jakarta Timur yang berkaki pincang, Ramlan Butar Butar ternyata bukanlah pemain baru.
Kapten, begitu dia sering disapa ternyata telah berulangkali melakukan tindak kejahatan di berbagai daerah di Jawa Barat.
“Bahkan Kapten sempat menjadi tahanan di lapas khusus (lapsus) Polres Sukabumi pada 2007 lalu karena terjerat kasus pencurian dengan kekerasan (curas),” ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi Liputanberita.tk, Kamis (29/12/2016).
Yusri melanjutkan, dalam melancarkan aksinya, Kapten tidak sendiri. Dengan 7 pelaku lainnya, ia bahkan berhasil melancarkan aksi jahatnya sebanyak 6 kali sepanjang tahun 2007 di wilayah Jawa Barat.
“Saat itu selama tahun 2007 terjadi Curas di enam TKP di wilayah Kota Sukabumi, wilayah Polres Sukabumi dua TKP, wilayah Polres Cianjur tiga TKP, dan wilayah Cimahi Bandung sebanyak satu TKP. Kapten terlibat dalam semua aksi itu,” papar Yusri.
Namun memang benar kata pepatah, sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga. Setelah melakukan penyekapan terhadap 11 orang di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter di rumah milik Dodi Triyanto, Si Kapten Pincang akhirnya tewas di tangan polisi sehari setelah kejadian.
Meski hanya tertembak di kedua kakinya, nyatanya Kapten tidak dapat bertahan karena kehabisan darah dan menghembuskan napas terakhirnya.
0 comments:
Post a Comment