Liputanberita.tk - Mengomentari maraknya peredaran ekstasi jenis permen yang berpotensi akan dengan mudah menarik perhatian dari anak-anak kecil, Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afianta menyampaikan agar orangtua mulai meningkatkan kewaspadaannya.
“Kan sekarang bentuk ekstasi ada Minion jadi dibikin lucu-lucu. Dalam pembuatan modelnya lucu-lucu untuk menyamarkan bahwa itu ekstasi, pengkaburan,” ucap Nico di Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/1/2017).
“Mungkin kalau dilihat orang umum atau orang yang tidak mengerti, tidak seperti obat, tidak seperti ekstasi. Jadi pengaburan,” lanjut Nico lagi. “Jadi bentuknya ini menyerupai permen tapi bukan permen hanya menyerupai, kayak Minion,” sambungnya.
Sebelumnya, Nico juga mengatakan bahwa pihak Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya baru saja menangkap tiga tiga pengedar narkoba berinisial ER, P, dan RD yang mengubah barang haram tersebut menyerupai sebuah ‘permen’.
Menurut Nico, tiga pelaku diamankan dua Tempat Kejadian Perkara (TKP), yakni di Hotel Golden Crown, dan Appartemen Green Bay, Pluit, Jakarta Utara. “Yang meninggal itu RD, dia melawan saat ditangkap,” katanya.
Sementara, Kapolda Metro Jaya, Irjen Mohammad Iriawan menambahkan, kalau permen tersebut beredar di lingkungan sekolah, dan sudah beredar di kota besar.
“Yang sekarang beredar ke sasaran anak sekolah. Kandungan narkoba ada halusinasi sehingga jadi addict, ketagihan, enak. Hampir di seluruh Indonesia terutama di kota-kota besar,” ucap Iriawan.
“Ini saya sudah sampaikan ke jajaran untuk bisa diteruskan ke sekolah. Ada bentuk menarik. Bukan pabrikan seperti permen beli di toko. Kandungan amphetamin. Harga Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu,” lanjut Iriawan lagi.
Nico sendiri berjanji akan menindak tegas setiap pelaku pengedaran narkoba agar menimbulkan efek jera. “Kami akan buat kapok pengedar narkoba untuk menjual barang haramnya di Indonesia,” tutupnya.
0 comments:
Post a Comment