Liputanberita.tk - Tak ada yang menyangka mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi di Medan, Panto Sihombing (19), akan melakukan aksi bunuh diri di kamar indekosnya di Jalan Abdul Hakim, Lorong Kusuk 3, Medan Selayang, Sabtu (7/1) dinihari.
Pasalnya, Panto yang terdaftar sebagai warga Kabupaten Humbang Hasundutan ini sempat mangkal bersama rekan-rekannya di Pasar 8, Medan Selayang pada Jumat (6/1) malam. Usai bercengkrama, korban pulang ke indekosnya.
Sesampai di indekos, korban melayangkan SMS yang isinya: “Parmisi ma jo, dihamu sude lae dah”. Isi SMS itu dilayangkan kepada rekannya yang sebelumnya nongkrong bersamanya.
Mendapatkan pesan itu, salah satu teman Panto bernama Good Simamora semula tak menghiraukannya. Namun lama-kelamaan Simamora mulai merasa ada yang aneh. Dirinya memutuskan untuk berkunjung ke indekos korban.
Setiba di lokasi, Simamora melihat lampu kamarnya mati. Curiga, Simamora membuka kaca jendela dan melihat rekannya sudah tergantung dengan leher dijerat tali.
Kejadian itu pun dilaporkan kepada seluruh penghuni kos dan pemiliknya, lalu diteruskan ke Polsekta Sunggal. Kapolsekta Sunggal Kompol Daniel Marunduri, melalui Panit Reskrim Ipda Martua Manik, mengatakan masih mendalami penyebab kematian korban yang tewas dengan cara gantung diri.
“Kita masih selidiki apa penyebab kematian korban. Saksi, rekan korban juga sedang kita mintai keterangannya. Sebelum gantung diri, korban sempat pamit kepada temannya melalui pesan singkat. Kita masih menunggu keluarga korban dari kampung,” ungkap Manik.
0 comments:
Post a Comment