Liputanberita.tk - Berita atau informasi fitnah yang beredar di media sosial terkadang juga digerakkan oleh ‘robot’. Meski begitu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan untuk menindak hal tersebut.
“Kalau robot berarti yang mensettingnya yang kita kenakan pidana,” tegas Tito di Mabes Polri, Rabu (4/1/2017).
Sebab itu, Tito mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati beraktifitas dalam dunia maya. Jika terindikasi mengunduh dan membagikan informasi bohong, ancamannya ialah jeratan pidana.
“Kalau seandainya itu berbohong, apalagi menimbulkan dampak yang merugikan dapat dilaporkan dan ini menjadi kasus pidana berat termasuk men-share info yang belum tentu benar,” tegas Tito.
Untuk diketahui, Korps Bhayangkara serius menindak dan melawan informasi fitnah yang beredar di dunia maya. Salah satu caranya dengan membentuk Kapala Biro Multimedia.
Di sisi penegakkan hukum, pihaknya akan meningkatkan status Sub-direktorat Cyber Crime menjadi Direktorat Cyber Crime.
Sedangkan untuk menangkal pengaruh informasi dari cyber crime, Polri merekomendasikan untuk membentuk Direktorat Kontra Intelijen. Nantinya direktorat ini berada di naungan Baintelkam Polri.
0 comments:
Post a Comment