Liputanberita - Warga Desa Apa’an, Kecamatan Pengarengan, Sampang, Madura, geger pada Sabtu (19/11) petang lantaran mengetahui saudara ipar Kades setempat yang juga pengurus partai demokrat Ranting Pangarengan bersimbah darah.
Korban bernama Lukman Hakim (48), kesehariannya biasa dipanggil Haji Sanin. Ia ditemukan terkapar di pinggir Jalan dekat SMA terpadu Pengarengan, Dusun Gelbe, Desa Pengarengan dengan tiga luka bacok di lengan kanan.
“Korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit, barang bukti di lokasi kejadian satu unit sepeda motor honda karisma nopol W 5848 RR yang dikendarai korban, baju dan sarung milik korban,” terang Kasat Reskrim AKP Hari Siswo kepada Liputanberita, Minggu (20/11).
Pelaku akhirnya ditangkap di rumah seorang kerabatnya Desa Aeng Sareh, Kecamatan Sampang, berikut barang bukti sebilah celurit yang digunakan melukai korban, sementara kasusnya kini ditangani Unit 2 Pidum Polres Sampang.
“Setelah enam jam dari kejadian, sekitar pukul dua belas malam pelaku atas nama Mannan, warga dusun Bere’ Leke, Desa Gulbung, Kecamatan Pengarengan, kita amankan tanpa perlawanan,” pungkas mantan Kasatlantas Polres Sampang itu lagi.
Informasi yang dirangkum, kejadian itu berlatar belakang asmara, Mannan cemburu kepada Haji Hasanin karena diduga menjadi penyebab retaknya hubungannya yang mau rujuk dengan mantan istrinya, Niken, yang minta cerai semasa dirinya di penjara.
Kemesraan Haji Hasanin bersama Niken membuat Mannan panas hati, puncaknya, jelang Maghrib kemarin sekitar pukul 18.00 WIB, Mannan yang berpapasan dengan korban mengajak carok yang berujung pada kematian korban.
0 comments:
Post a Comment