Liputanberita - Front Pembela Islam (FPI) meledek aksi massa ‘Bhineka Tunggal Ika’ yang terkesan tak serius dalam menyampaikan aspirasi mereka. Bahkan, beberapa peserta kepergok tengah menerima uang dari koordinator lapangan.
“Itu massa bayaran semua. Gak tulus dalam menyampaikan aspirasi,” kata Sekjen FPI, Habib Novel Bamukmin kepada Kriminalitas.com di Jakarta, Sabtu (19/11/2016).
Novel mengatakan, perbedaan mencolok dari aksi 4 November dengan ‘Bhineka Tunggal Ika’ adalah keseriusan mereka dalam menyampaikan aspirasi.
“Aksi tadi gak ada yang sampai teriak-teriak. Semua pada duduk-duduk aja di taman, itu aksi apa piknik,” kata dia dengan sedikit bercanda.
Novel sendiri menolak bahwa parade tadi pagi bisa dibandingkan dengan unjuk rasa 4 November.
“Ah itu mah kecil, misi kami lebih besar, yakni melindungi negara dari penista agama. Kalau mereka apa, gak jelas,” tuturnya.
“Janganlah buat aksi-aksi tandingan yang justru dapat memperkeruh suasana,” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment