Liputanberita - Apes bagi pengedar sabu kelas teri di Depok. Lantaran tidak tahu jalan, pengedar bernama Eryawan Akbar dan Alfiansyah tertangkap saat terpergok aparat kepolisian tengah transaksi sabu. Alih-alih kabur ke tempat yang aman dan tidak terjangkau, keduanya justru nyasar ke Gang Buntu.
Mungkin keduanya tak bisa membaca atau karena panik, pasalnya, dari nama daerahnya saja sudah pasti bahwa gang yang mereka masuki tidak ada ‘jalan keluar’-nya. Keduanya diringkus di Gang Buntu, Kampung Cipayung, RT07/01, Kelurahan Abdi Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (13/11/2016).
Kasat Narkoba Polresta Depok, Kompol Putu Kholis Aryana mengatakan, dari pengejaran dua pengedar narkoba ini jajarannya menyita 9 paket sabu. Yakni dari tangan Eryawan disita 6 paket sabu seberat 2,30 gram, dan dari Sahrul didapatkan 3 paket sabu seberat 0,90 gram.
“Disimpan di dalam bungkus rokok. Keduanya kami tangkap saat melarikan diri ke gang buntu. Keduanya nampak linglung dan masuk ke jalan yang itu dan langsung menyerahkan diri,” katanya kepada kriminalitas.com, saat dikonfirmasi kemarin.
Putu mengaku, keduanya ditangkap usai melakukan transaksi sabu di Kampung Cipayung. Namun, saat anggotanya hendak menangkap keduanya, bandar narkoba kelas teri ini mencoba melarikan diri. Kadung takut ditangkap keduanya pun terus berlari hingga masuk ke dalam gang buntu.
“Mungkin karena tidak membaca tulisan gang buntu keduanya terus menyelamatkan diri. Ya sampai akhirnya keduanya bertemu tembok tinggi dan tak berhasil melarikan diri lagi,” ungkapnya.
Eryawan dan Sahrul merupakan target operasi jajarannya selama dua bulan lalu. Di mana, keduanya kerap kali mengedarkan narkoba jenis sabu di wilayah Kecamatan Cimanggis. Apalagi, keduanya menjejali narkoba itu kepada para pelajar dan mahasiswa yang ada di wilayah tersebut.
“Kami masih dalami kasus peredaran sabu oleh kedua pelaku ini. Mereka mendapatkan sabu itu dari bandar yang tinggal di Depok juga,” imbuhnya.
0 comments:
Post a Comment