Liputanberita.tk - Misteri siapa identitas mayat wanita yang ditemukan warga di Desa Lappaboase, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, senin sore (15/8) Akhirnya terungkap.
Korban diketahui bernama Harmawati (21). Harma merupakan warga Kelurahan Tinanggea, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Petugas Inafis Identifikasi Polda Sulawesi Selatan AKP Dardin mengungkapkan, hal ini terungkap ketika polisi menemukan sebuah lambang almamater di tas korban. Setelah di scan, didapatkan bahwa korban merupakan mahasiswi di Akademi Kebidanan (Akbid) Kharisma.
Dardin menambahkan, selama menempuh pendidikan di Akbid Kharisma korban tinggal di kosan Jalan Matahari, Kelurahan Batang Kaluku, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Usai menyelesaikan studynya di AKBID Kharisma, Harmawati pindah ke rumah kosan di Kelurahan Banta Bantaeng, Kecamatan Rappocini Makassar.
“Kami sudah melakukan penyelidikan mulai dari ex kampus hingga ke kamar kost korban,” kata AKP Dardin kepada Liputanberita, Rabu (17/8).
Sebelumnya, warga Desa Lappaboase, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone digegerkan dengan penemuan mayat wanita yang sudah membusuk. Mayat tanpa identitas itu ditemukan disebuah ladang pada Senin sore (15/8) sekitar pukul 18.00 WITA.
Mayat wanita sudah membengkak dan berulat. Kaki hingga betis kirinya hanya tersisa tulang sedangka pahanya sudah ber ulat sama dengan kondisi wajahnya. Ketika ditemukan mayat itu menggunakan baju warna biru dengan dalaman kaos hitam dan celana panjang hitam dengan kondisi perut membuncit.
Disampingnya mayat itu ditemukan Tas warna merah merk Fendi yang berisi foto Korban, alat make up , obat tablet serta bra.
Korban diketahui bernama Harmawati (21). Harma merupakan warga Kelurahan Tinanggea, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Petugas Inafis Identifikasi Polda Sulawesi Selatan AKP Dardin mengungkapkan, hal ini terungkap ketika polisi menemukan sebuah lambang almamater di tas korban. Setelah di scan, didapatkan bahwa korban merupakan mahasiswi di Akademi Kebidanan (Akbid) Kharisma.
Dardin menambahkan, selama menempuh pendidikan di Akbid Kharisma korban tinggal di kosan Jalan Matahari, Kelurahan Batang Kaluku, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Usai menyelesaikan studynya di AKBID Kharisma, Harmawati pindah ke rumah kosan di Kelurahan Banta Bantaeng, Kecamatan Rappocini Makassar.
“Kami sudah melakukan penyelidikan mulai dari ex kampus hingga ke kamar kost korban,” kata AKP Dardin kepada Liputanberita, Rabu (17/8).
Sebelumnya, warga Desa Lappaboase, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone digegerkan dengan penemuan mayat wanita yang sudah membusuk. Mayat tanpa identitas itu ditemukan disebuah ladang pada Senin sore (15/8) sekitar pukul 18.00 WITA.
Mayat wanita sudah membengkak dan berulat. Kaki hingga betis kirinya hanya tersisa tulang sedangka pahanya sudah ber ulat sama dengan kondisi wajahnya. Ketika ditemukan mayat itu menggunakan baju warna biru dengan dalaman kaos hitam dan celana panjang hitam dengan kondisi perut membuncit.
Disampingnya mayat itu ditemukan Tas warna merah merk Fendi yang berisi foto Korban, alat make up , obat tablet serta bra.
0 comments:
Post a Comment