Liputanberita - ISIS masih memperlihatkan bahwa organisasi radikal ini memiliki 'penerus;, mesti banyak ditinggal mati anggotanya. Baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan bagaimana anggota-anggota ISIS mengeksekusi tawanannya. Namun mirisnya sang eksekutor masih berusia terlalu dini.
Seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (27/8), sebuah video eksekusi ditayangkan oleh media milik ISIS. Dalam video yang disebarkan pada Jumat (26/8) silam, terlihat lima anak-anak mengenakan pakaian loreng-loreng.
Sebelum mengeksekusi para tawanan, kelima anak-anak tersebut mengutuk aksi Amerika Serikat dalam bahasa Arab, lalu menembakkan pistol tangan ke udara.
Setelah itu, mereka pun langsung menembak kelima tawanan yang mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye. Kelima tawanan tersebut diduga merupakan warga Kurdi.
Menurut lembaga pengamat terorisme SITE, bocah-bocah ISIS tersebut berasal dari Inggris, Mesir, Kurdi, Tunisia, dan Uzbekistan. Hal ini terlihat dari nama-namanya, yaitu Abu Abdullah al-Britani, Abu al-Bara al-Tunisi, Abu Ishaq al-Masri, Abu Fu’ad al-Kurdi dan Yusuf al-Uzbaki.
Aksi ISIS memamerkan ‘generasi mudanya’ bukanlah kali pertama. Sebelumnya, juga beredar sebuah video yang memperlihatkan anak-anak dari Indonesia yang bergabung di kamp latihan ISIS.
Tak hanya itu, organisasi yang juga dikenal dengan nama Daesh ini juga mulai mengerahkan anak-anak sebagai pasukan bom bunuh diri, seperti yang terjadi di Turki dan Irak.
0 comments:
Post a Comment