Liputanberita.tk - Simon Payung Tasik (36) pekerja proyek yang tewas ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) merupakan tulang punggung keluarga.
Hal ini diungkapkan oleh istrinya, Elis. Menurut wanita yang tengah hamil tua ini, dia dan keluarga besarnya sangat terpukul dengan kematian anak kelima dari delapan bersaudara ini.
Simon sendiri sudah beberapa tahun kerja di PT Asjaya milik Popong Dhesy Mapandin, sebagai operator alat berat di Kabupaten Lanny Jaya, Papua.
“Sejak saat itu, dia mampu menaikkan kehidupan orang tua dan keluarganya,” ujar Elis kepada wartawan, Selasa (23/8).
Keluarga Simon sendiri tinggal di Kecamatan Tanalili, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Elis sendiri merupakan guru honorer di Kabupaten Tana Toraja. Begitu mengetahui kabar kematian suaminya, dia langsung berangkat ke Luwu Utara. Jenazah Simon rencananya tiba di rumah duka pada rabu (24/8) pagi.
Seperti diketahui, Simon tewas di tembak oleh OTK saat di perjalanan menuju ke tempat kerjanya, di desa Lanny Jaya Papua, Senin (22/8) pukul 14.30 WIT. Dia tewas dengan luka tembak di dada dan kepalanya.
0 comments:
Post a Comment