Liputanberita.tk, Mojokerto – Setelah berangsur surut, satu hari kemudian banjir kembali menggenangi wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Meski tidak separah hari sebelumnya, namun ketinggian air bisa mencapai 50 cm hingga 1 meter.
Dalam waktu satu bulan terakhir, ini adalah banjir yang ketiga kalinya.
Warga Mojoanyar, Mojokerto, Pambudi (34) mengatakan, banjir kali ini bukan disebabkan karena hujan. Melainkan, banjir kiriman akibat meluapnya Sungai Sadar.
“Semalam itu nggak hujan, hujannya di wilayah kota saja. Cuma luapan sungai itu tumpah ke sini,” kata Pambudi saat ditemui di lokasi, Minggu (26/2/2017).
Ia menjelaskan, banjir yang melanda kediamannya terjadi sejak semalam. Namun, hingga Minggu sore, air masih belum surut.
Begitu pula dari pengakuan, Aminah (62), warga Desa Kepuanyar. Dia mengungkapkan, akibat banjir yang melanda sejak semalam hingga kini, membuat tak bisa memasak. Untuk makan, ia terpaksa harus menunggu kiriman dari kerabat yang tidak kebanjiran.
“Kan nggak ada hujan. Saya nggak tahu kalau banjir. Tahu-tahu bangun mau Salat Subuh eh pas turun dari kasur, kok tiba-tiba kaki sudah terasa masuk air,” kata Aminah.
banjir merendam di tiga desa di Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Diantaranya, Desa Sumber Jati, Desa Gebang Malang dan Kepuhanyar.
Bahkan, ketinggian air di Desa Kepuanyar mencapai 1 meter. Hal tersebut lantaran posisi lantai rumah lebih rendah dari pada ketinggian jalan.
0 comments:
Post a Comment