Liputanberita.tk, Jakarta – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta akan menerbitkan surat keterangan (Suket) kependudukan untuk melindungi hak pilih daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada serentak 2017.
“Ini adalah upaya kami melindungi hak pilih warga yang belum memegang E-KTP karena blangko habis. Saya jamin bahwa di dalam database kependudukan tidak ada yang ganda,” Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Edison Sianturi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/2/2017).
Hal itu dilakukan Disdukcapil menanggapi tersebarnya dugaan KTP ganda yang akan digunakan untuk kecurangan Pilkada. Untuk menangkalnya, Edison mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta agar para DPT menyertakan Kartu Keluarga (KK) di hari pemilihan yang jatuh pada tanggal 15 Februari 2017 mendatang.
“Makanya kami katakan ke KPU biar disertakan KKnya. Kalau tidak disertakan KK aslinya, harus ada pengantar dari RT/RW. Kalau itu KPU gak mau juga kita buka tanggal 15 diseluruh Kelurahan, karena persolannya yang tidak membawa KTP, dia bisa dan berhak memilih di daerah domisilinya,” terangnya.
Ia mengatakan, pada hari pemilihan nanti Disdukcapil tidak akan meliburkan pegawainya untuk membantu melakukan verifikasi jika syarat umum memilih tidak dipenuhi. “Kalau syarat itu dipenuhi akan lebih memfileter. Makanya Dukcapil tidak ada libur pada hari pemilihan, baik Kecamatan dan tingkat Kota,” jelasnya.
Ia menambahkan, bahkan Disdukcapil melakukan update jumlah suket para DPT setiap minggu sekali. “Kami update setiap minggu sekali. Per 29 Januari 2017 ada 57.763 suket dan telah kami tempel di Kelurahan-Kelurahan,” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment