Liputanberita - Demi meredam banyaknya kasus penghinaan terhadap anggota Kerajaan Thailand usai wafatnya Raja Bhumibol Adulyadej pada 13 Oktober silam, pemerintah Thailand mengirimkan delegasi tingkat tingginya ke kantor Google.
Wakil Perdana Menteri Prajin Juntong mengatakan bahwa dirinya telah bertemu dengan perwakilan Google di Bangkok pada hari Jumat (21/10) silam. Dalam penjelasannya, Juntong mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta Google untuk menghapus konten-konten yang berisi penghinaan terhadap Kerajaan Thailand.
“Jika ada situs yang tidak sopan, maka mereka (Google) meminta kami untuk menghubungi mereka dengan melampirkan alamat web dan kapan kami menemukan situs tersebut,” ujar Juntong seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (24/10).
Memang semenjak Raja Bhumibol wafat, gelombang penghinaan terhadap keluarga kerajaan semakin meningkat. Kebanyakan dari para pelaku penghinaan menggunakan media-media sosial untuk melontarkan kata-kata yang melecehkan terhadap para anggota keluarga kerajaan.
Pemerintah Thailand juga akan menerapkan hukuman sosial terhadap mereka yang kedapatan melakukan penghinaan terhadap kerajaan secara verbal. Hal tersebut adalah untuk meredam kasus-kasus pengeroyokan oleh warga yang ditujukan bagi mereka yang kedapatan menghina raja.
0 comments:
Post a Comment