Liputanberita - ISIS kembali melakukan eksekusi terhadap ratusan warga kota Mosul. Aksi pembunuhan massal tersebut disebut-sebut sebagai respon atas terdesaknya pasukan radikal tersebut oleh serangan-serangan dari tentara Irak.
Menurut kabar yang dirilis CNN, Sabtu (22/10), militan ISIS telah mengeksekusi mati setidaknya 284 orang pria, termasuk anak-anak di Mosul. Jenazah mereka dikubur secara massal di dalam lubang yang digali menggunakan buldozer di utara Mosul. Mereka semua dieksekusi dengan cara ditembak.
Meski begitu, kabar soal eksekusi barusan masih belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Namun menurut keterangan badan PBB, ISIS memang diketahui telah memindahkan sekitar 550 keluarga dari desa-desa di sekeliling Mosul. Rencananya mereka akan digunakan sebagai perisai hidup untuk menghambat serangan pasukan Irak.
Komisaris Tiggi HAM untuk PBB, Zeid Ra’ad Al Hussein juga menegaskan bahwa ISIS telah menembak mati sedikitnya 40 orang di desa sekitar Mosul. PBB juga memperkirakan ISIS akan terus melanjutkan eksekusi massalnya tersebut terhadap siapapun yang mencoba kabur dari pertempuran di Mosul.
Menurut Hussein, ISIS lebih memilih untuk membunuhi warga daripada melepas mereka. “Ada kekhawatiran besar ISIS tidak hanya menggunakan orang-orang sebagai perisai manusia, tapi akan membunuh mereka ketimbang membebaskannya,” tukas Hussein.
0 comments:
Post a Comment