Liputanberita - Nasib baik masih menaungi Lusi (19) dan Adinda Salsabila (17). Pasalnya, dua gadis ini hampir saja menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking), karena telah berhasil kabur. Keduanya pun langsung melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Mamajang.
Petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Kelurahan Parang Polsek Mamajang, Aiptu Indrawan bersama anggota SPKT, Bripka Irwan, mengungkapkan, bahwa kedua calon korban perdagangan manusia didatangkan dari Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Awalnya merek diiming-imingi akan diberikan pekerjaan yang layak dengan gaji yang banyak.
Namun saat di perjalanan, kedua korban terkejut mendengar akan dikirim ke Papua untuk dijadikan pekerja seks komersial (PSK).
Tak mau jalan kehidupannya berubah, akhirnya dua gadis tersebut nekat untuk melarikan diri, tepat ketika mereka tengah transit di Makassar. Keduanya melarikan diri dari tempat penampungannya lalu melapor ke Polsek Mamajang.
“Masih belum diketahui lokasi penampungannya dan berapa orang yang bersama keduanya di penampungan itu. Kami usut nanti, sementara ini kami berkoordinasi dulu untuk memulangkan kedua korban,” jelas Indrawan.
Untuk penanganan lebih lanjut, keduanya diantar ke kantor Dinsos Provinsi Sulsel dan diterima oleh Kepala Seksi Tindak kekerasan dan Perdagangan manusia Sudirman ibrahim. Selanjutnya mereka ditampung di lokasi yang tidak disebutkan alamatnya, demi keamanan korban.
“Itu sambil menunggu koordinasi dengan Dinsos Provinsi Jawa Barat untuk jadwal kepulangan keduanya,” tandasnya.
0 comments:
Post a Comment