Liputanberita - AS (16), siswa kelas XII SMA Ilham Makassar yang merokok dan mengangkat kaki ke meja di samping guru, dinilai bersalah. Dia dibina dan diskorsing selama 2 minggu.
Keputusan ini disampaikan Ketua Yayasan Pendidikan Ilham, Usman Effendi, di SD-SMA Ilham, Jl Toddopuli VI, Manggala, Makassar, Jumat (14/10/2016). Diharapkan, AS tak mengulangi perbuatannya.
"Peran sekolah mencerdaskan yang tidak cerdas, yang tidak etik menjadi etik, anak bodoh harus jadi pintar. Kerja sekolah begitu. Konsekuensinya, pasti di sekolah ada anak nakalnya, tapi tidak boleh dihukum begitu keras. Sementara ini diskorsing 2 minggu dan orangtuanya akan dipanggil. Fotonya itu membuat semua guru tersinggung, karena sudah tersebar di media massa. Besok akan diputuskan dalam rapat guru," papar Usman.
AS juga dinilai melanggar aturan sekolah, yakni merokok di lingkungan sekolah dan mengaktifkan ponsel di dalam kelas.
"Guru sudah menyampaikan pada siswa, seluruh siswa yang membawa ponsel selama proses belajar-mengajar harus dinon-aktifkan. Nah, yang foto-foto selfie ini membawa bencana bagi sekolah," tambah Usman.
AS dan guru bahasa Indonesia, Ambo, bertemu di ruang kelas usai jam pelajaran, Senin (10/10/2016). AS masuk ruang kelas dan tiba-tiba duduk di samping Ambo. Dia bilang ingin belajar membaca puisi atau sajak ke Ambo. Sejauh ini belum diketahui alasan AS mengangkat kaki ke meja.
0 comments:
Post a Comment