Liputanberita.tk - Pasca serangan terhadap personel Brimob di Markas Polda Sumatera Utara (Sumut), ancaman teroris semakin nyata di tanah Medan. Bahkan ancaman tersebut sudah tersiar kabar ada tujuh "pengantin" pelaku bon bunuh bakal siap beraksi di provinsi tersebut.
Dilansir dari Sumutpos.Co (Jawa Pos Group), ketujuh pengantin itu masuk dari provinsi tetangga, Aceh. Sedangkan sasarannya komplek militer dan Polri.
Kabid Humas Polda, Kombes Rina Sari Ginting yang mendengar informasi ini pun langsung angkat bicara. Dia akan menelusuri dan mencari tahu kebenaran serta informasi lanjut atas informasi tersebut. Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada. Jika melihat sesuatu yang mencurigakan agar segera dilaporkan kepada aparat keamanan setempat.
"Kepada masyarakat diimbau untuk lebih waspada. Kami dari Polri akan menindaklanjuti informasi ini. Jangan takut, tapi waspada," ujar Rina.
Manta Kapolres Binjai ini menyebut, Kapolda Sumut yang baru, Irjen Paulus Waterpauw sudah mempersiapkan kekuatan kepolisian di Sumut untuk mencegah dan menangkal terulangnya aksi teror.
"Kapolda fokus terhadap pemberantasan terorisme. Beliau melanjutkan strategi dari kapolda sebelumnya, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel," tutur Rina.
Sebelumnya Irjen Paulus Waterpauw menilai banyak pekerjaan rumah yang harus segera ditangani. Mulai dari terorisme, narkoba, kejahatan konvensional dan pengaman saat pemilihan kepala daerah di Sumut. "Caranya dengan membangun komunikasi kepada semua pemangku kepentingan di Sumut dan memperbanyak razia," tutur Paulus.
Paulus resmi bertugas sebagai Kapolda Sumut sejak Sabtu (8/8, setelah melakukan pisah sambut dengan pejabat sebelumnya, Rycko yang kini menjabat sebagai Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol).
0 comments:
Post a Comment