Liputanberita.tk - Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965/1966 (YPKP 65) masih berharap Presiden Indonesia saat ini, Joko Widodo menunaikan janjinya menyelesaikan permasalahan HAM berat di Indonesia.
Ketua YPKP 65, Bedjo Untung (69) mengatakan janji itu tertuang dalam RPJM (Rencana Jangka Panjang dan Menengah) milik Presiden ke-7 Indonesia tersebut.
"Kami berpegang teguh pada RPJM yang menyebut penyelesaian masalah HAM berat menjadi prioritas. Jokowi punya komitmen, ia masih punya itu," terangnya kepada Tribunnews.com saat ditemui di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2017).
Bedjo mengatakan kenyataan politik saat ini membuat Jokowi urung melaksanakan janjinya tersebut.
"Berat sekali buat Jokowi memang. Karena ia harus membuat keseimbangan antara eksekutif, legislatif, dan masyarakat pada umumnya."
"Kami hanya ingin mendapat perlakuan politik sama dengan warga negara lain. Kami ingin tahu letak kesalahan kami di mana, karena kami dihukum tanpa proses peradilan," terangnya.
0 comments:
Post a Comment