Liputanberita.tk - Diduga stres akibat menerima surat pemecatan, seorang dokter melakukan aksi nekat, yaitu dengan menembaki rekan-rekan kerjanya di sebuah rumah sakit di kawasan Bronx, New York, Amerika Serikat (AS).
Menurut kabar yang dirilis Reuters, Sabtu (1/7/2017), kejadian tersebut terjadi di Rumah Sakit Pusat Bronx-Lebanon. Akibat kejadian ini, seorang dokter dikabarkan tewas usai terkena tembakan, sedangkan enam orang lainnya mengalami luka-luka.
Ironisnya, usai melakukan aksi penembakan tersebut, sang dokter pun langsung mengakhiri hidupnya dengan menembak dirinya sendiri.
“Ini adalah situasi yang mengerikan di tempat yang seharusnya memberikan kenyamanan kepada orang lain,” ujar Wali Kota New York, Bill de Blasio dalam jumpa persnya usai insiden penembakan.
Blasio juga menegaskan, insiden ini bukanlah aksi terorisme, melainkan tindakan kriminal yang dipicu oleh rasa tertekan dari pelaku.
Pelaku sendiri diidentifikasi bernama dr. Henry Bello (45), seorang dokter keturunan Nigeria yang mendapatkan izin praktik sementara di Amerika Serikat.
Namun menurut laporan yang dirilis New York Times dan New York Daily News, Bello merupakan dokter yang penuh kontroversi. Pasalnya, sang dokter sempat terjerat kasus kekerasan seksual.
0 comments:
Post a Comment